Selasa, 26 Mei 2009

Kenapa Harus memilih???

Bagi saya sebenarnya tidak begitu masalah apakah buku itu harus dibiarkan terbuka atau tertutup. Seperti yang telah dijelaskan dari segi keuntungan dan kerugain yang telah dipaparkan dalam tulisan anda.Tapi bagi saya sebenarnya, hal tersebut berlaku relative. Bagi penjual, memang dengan buku kondisi tertutup (tersegel) akan memiliki selling point yang tinggi, tapi tidak demikian dengan konsumen (pembeli) seperti saya. Bagi saya sebagai pembeli, bukanlah sebuah masalah, apakah buku tersebut dalam kondisi terbuka atau tertutup. Yang terpenting bagi pembeli adalah kualitas isi dari buku tersebut alias apakah buku tersebut dapat menarik minat untuk dibeli atau tidak?

Buku dalam kondisi terbuka atau tertutup memang memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing (dilihat dari sudut pandang saya). Buku dalam kondisi tertutup memang mengesankan kerapian dan enak jika dilihat, tetapi jika kita benar-benar tertarik dengan isi buku tersebut, kita harus membeli sebelum benar-benar bisa menikmati isinya, karena biasanya kita hanya bisa mengakses sinopsisnya saja, tapi umumnya buku dalam kondisi tertutup biasanya menyajikan sinopsis yang justru akan membuat calon pembeli jadi penasaran dan makin berminat untuk membeli buku tersebut. Buku dalam kondisi terbuka memang memberikan kebebasan kepada calon pembeli untuk mengeksplor sebuah buku sehingga bisa mengetahui isi dari sebuah buku tersebut sebelum memutuskan untuk membeli. Resikonya bagi penjual adalah, jika ternyata buku tersebut kurang menarik maka ia akan kehilangan calon pembeli, dan bagi calon pembeli, sebelum memutuskan untuk membeli, ia harus benar-beanr pandai melihat kerapihan buku tersebut (karena dalam kondisi terbuka maka wajar kalau rawan lecek), tapi umunya jika seorang pembeli sudah terlanjur jatuh hati pada sebuah buku, mau buk tersebut dalam kondisi terbuka dan ia juga sudah cukup tahu isi buku tersebut, pasti dia akan tetap akan membeli. Bagi saya pun demikian, saya sering ke toko buku dan pernah membeli buku baik dalm kondisi tertutup ataupun terbuka, karena yang terpenting bagi saya adalah isi dari buku tersebut dan apakah buku tersebut dapat menarik minat saya untuk membeli. Jadi jika saya sudah tertarik untuk membeli, bagaimanapun kondisi buku tersebut (meskipun untuk buku kondisi terbuka, saya harus tetap jeli memperhatikan buku tersebut masih dalam keadaan utuh dan rapi luar dalam atau tidak), saya akan tetap membeli. Kalau untuk komik, saya rasa juga tidak ada masalah, meskipun calon pembeli kadang ada yang sudah membaca samapai habis di tempat (karena ada yang dalam kondisi terbuka), tidak menyurutkan niat untuk tidak jadi membeli. Bahkan jika komik tersebut berseri, ia akan membeli semua seri sampai tamat. Tidak heran , bagaimanapun kondisi bukunya, komik tetap saja laris manis diserbu pembeli.
Jadi sebenarnya bukanlah masalah apakah semua buku harus dalam kondisi terbuka atau tertutup. Yang justru jadi pertanyaan penting adalah, apakah dengan kondisi buku yang dibuat sedemikian rupa (ada yang tertutup atau terbuka), bisa menarik minat calon pembeli untuk membeli buku-buku tersebut atau tidak?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar